Selamat Datang di Personal Weblog anjas-bee dan Terima Kasih Atas Kunjungannya

Kamis, 20 Oktober 2022

Modul 1.1.a.7 Elaborasi Pemahaman Konsep : Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

 

Anjasmoro

SMA Negeri 5 Bengkulu Tengah

CGP Angkatan 6 Provinsi Bengkulu


Fasilitator : Hj.Ucu Julaeha, M.Pd

Pengajar Praktik : Mulia Triska Putri, S.Pd., M.Pd


Tujuan Pembelajaran Khusus :

Peserta mampu memberikan perspektif refleksi kritis tentang pemikiran KHD dalam elaborasi pemahaman dengan berdialog bersama instruktur.


Elaborasi pemahaman yang saya peroleh dalam modul ini dapat saya tampilkan sebagai berikut :




Demonstrasi Kontekstual Modul 1.1.a.6 : Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara


Anjasmoro

SMA Negeri 5 Bengkulu Tengah

CGP Angkatan 6


Fasilitator : Hj. Ucu Julaeha, M.Pd

Pengajar Praktik : Mulia Triska Putri, M.Pd.


Tujuan Pembelajaran Khusus :

Peserta mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - 'Pendidikan yang berpihak pada murid' - sesuai dengan konteks diri murid dan sosial budaya di daerah asal.


Metafora atau perlambang menjadi salah satu cara yang efektif untuk memahami sebuah konsep yang rumit. Filosofi KHD mengenai asas Tri-kon dapat dilambangkan sebagai sistem tata surya, dimana murid digambarkan sebagai planet yang mengorbit pada matahari (simbol kemanusiaan) dalam garisnya masing-masing. Setiap planet berevolusi dengan kecepatan yang berbeda-beda, namun tak pernah berhenti bergerak (Syahril,2018).

Menyikapi hal tersebut, maka demonstrasi kontekstual yang dapat saya tampilkan adalah sebagai berikut :



Ruang Kolaborasi Modul 1.1.a.5.2 : Refleksi Filosofis Pendidikan Nasionnal Ki Hadjar Dewantara

Fasilitator : Hj. Ucu Julaeha, M.Pd

Pengajar Praktik : Mulia Triska Putri, S.Pd.,M.Pd

Tujuan Pembelajaran Khusus :

Peserta mampu menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat.

Dalam ruang kolaborasi,  CGP dibagi atas beberapa kelompok. Hasil diskusi kelompok saya adalah sebagai berikut :



MODUL 1.1.a.3 MULAI DARI DIRI : REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL KI HADJAR DEWANTARA

 Fasilitator : Hj. Ucu Julaeha, M.Pd

Pengajar Praktik : Mulia Triska Putri, S.Pd., M.Pd.


Tujuan Pembelajaran Khusus :

Peserta mampu membuat refleksi diri tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara


Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Pendidikan KHD :

1. Apa yang anda ketahui tentang pemikiran Ki HAdjar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?

2. Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks Pendidikan di sekolah Anda secara Khusus?

3. Apakah Anda susah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?


Terhadap tiga pertanyaan di atas dapat saya rangkum hal-hal sebagai berikut :


Pendidikan dan Pengajaran berdasarkan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara adalah bapak pendidikan Indonesia. Beliau menjadi tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang menempuh perjuangan melalui tulisan-tulisan yang berisi kritik terhadap pemerintah Hindia Belanda.

Hal penting yang selalu Ki Hadjar Dewantara tawarkan sebagai solusi ilmiah dan rasional guna perbaikan pendidikan yang mengarah pada pendidikan yang memanusiakan manusia. Dengan demikian pendidikan menjadi ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Pendidikan menjadi usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang ada pada anak baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai kesempurnaan hidup yang selamat dan bahagia. Guru sebagai pendidik hanya mampu menuntun tumbuhnya potensi dan kekuatan yang ada pada diri siswa agar semakin berkembang.

Tiga semboyan yang senantiasa digaungkan oleh Ki Hadjar Dewantara adalah Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Tiga semboyan ini mengajarkan banyak hal terkait pendidikan dan pengajaran. Bahwa seyogyanya sebagai guru harus mampu menjadi teladan, pembangun semangat dan pendorong perubahan dalam diri siswa. Sehingga dapat dituangkan dalam bentuk pendidikan budi pekerti, pengajaran yang merdeka, dan pembelajaran yang menempatkan murid sebagai subjek pendidikan. 

Pemikiran KHD terkait pendidikan dan pengajaran tidak menitikberatkan hanya pada bagian kualitas semata. Pendidikan dan pengajaran lebih tertuju pada upaya meningkatkan kemerdekaan peserta didik yang berbudi pekerti dalam belajar serta mampu mengeksplorasi kompetensi diri sesuai latar belakang sosial dan emosional.


Kesesuaian pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan saat ini

Pendidikan di Indonesia memiliki problematika yang sangat kompleks, mulai dari permasalahan tenaga pendidik hingga kebijakan kurikulum yang senantiasa berubah-ubah. Hal ini mengharuskan peserta didik untuk mengikuti sistem yang ada. 

Seperti di sekolah kami yang pembelajaran masih berpusat pada guru dan guru memiliki otoritas dalam setiap kegiatan pembelajaran. Siswa hanya mengikuti perintah dan instruksi yang diberikan sehingga merdeka belajar yang diharapkan belum tercapai.

Merdeka belajar menjadi hal selalu digaungkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Merdeka belajar memberikan sebuah kebebasan pada pendidik dan peserta didik untuk menjalankan proses belajar mengajar. 

Dalam Merdeka belajar, nilai-nilai pendidikan yang humanis serta mengedepankan peserta didik sebagai subjek utama dalam pendidikan menjadi hal yang paling penting. 

Perubahan paradigma yang dibangun dengan arah merdeka belajar belum sepenuhnya mampu diterapkan di setiap sisi, salah satunya adalah sekolah kami yang belum maksimal melaksanakan perubahan ini. Hal ini terjadi karena belum adanya kesamaan persepsi dari para guru sebagai penuntun siswa. Oleh karena itu sangat  perlu ada komitmen bersama untuk menciptakan merdeka belajar dan juga perlu ada inovasi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa agar dapat menggali potensi yang dimiliki siswa.

 

Harapan dan ekspektasi

Setelah mempelajari modul ini, saya berharap akan dapat meningkatkan kualitas diri, menciptakan ide-ide kreatif, dapat melaksanakan pembelajaran inovatif, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan melaksanakan pembelajaran berpusat pada murid. Dengan demikian saya berharap dapat mewujudkan cita-cita merdeka belajar.



CERITA AWAL CALON GURU PENGGERAK


  Ini ceritaku tentang awal mula bergabung di CGP angkatan 6 Kabupaten Bengkulu Tengah. Untuk bergabung di CGP Angkatan 6 Tahun 2022 ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh peserta seleksi Calon Guru Penggerak. Tahapan itu antara lain adalah seleksi tahap 1 yang terdiri atas seleksi administrasi dan essay, kemudian seleksi tahap 2 yang terdiri atas seleksi simulasi mengajar dan wawancara.

Untuk seleksi administrasi, aku mengumpulkan berkas yang diunggah melalui laman simpkb termasuk juga untuk essaynya. Untuk essay ada beberapa pertanyaan yang wajib diisi dan isiannya itu harus sesuai dengan permintaan jumlah karakter yang dibutuhkan di bagian jawaban.

Berikut ini, aku kasih gambaran essay yang sudah aku unggahnya. semoga bermanfaat.

1.    Apa yang memotivasi Anda Menjadi Guru Penggerak?Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Saya dilahirkan dari keluarga petani. Orang tua saya adalah motivator terbaik dalam pendidikan saya. Kedua orang tua saya berprofesi sebagai petani dengan pendidikan tertinggi tamatan sekolah dasar. Orang tua saya menanamkan bahwa perubahan kehidupan keluarga kami akan terjadi jika saya menjadi orang yang berpendidikan. Dengan demikian orang tua saya sangat mendukung pendidikan saya hingga saya mampu menyelesaikan pendidikan S1 saya di Universitas Bengkulu. Dengan kerja keras demikian rupa saya menjadi sarjana kedua dari Desa Air Simpang 1 Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Dalam keluarga besar saya, saya adalah Sarjana Pertama yang menjadi guru. Di lingkungan masa kecil saya pendidikan menjadi nomor sekian yang diperhatikan oleh orang-orang di sekitar keluarga saya. Latar belakang seperti ini, menjadi salah satu motivasi saya untuk menjadi Guru Penggerak..

Tahun 2010 saya mendapat amanah menjadi guru di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Awal menjadi guru, saya bersama rekan-rekan yang saat itu berjumlah 20 orang begitu terkejut karena kami diamanahi di sekolah baru yang bahkan lokasi gedung pun belum ada belum ada. Sekolah kami, yang saat itu bernama SMA Negeri 1 Karang Tinggi melaksanakan kegiatan pembelajaran menumpang di SD N 1 Karang Tinggi. Sekolah kami dilaksanakan setelah para siswa SD pulang yakni di mulai pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini berlangsung 1 tahun pelajaran. Pada tahun kedua, karena jumlah siswa sudah bertambah maka kami pindah menumpang di SMP N 1 Karang Tinggi. Pada waktu itu, dengan inisiatif wali murid bersama komite dan guru kami bahu membahu membebaskan lahan untuk pembangunan gedung sekolah. Tahun 2011 sekolah kami mulai menempati gedung sekolah yang masih sangat minim fasilitas karena meja dan bangku sangatlah terbatas, sehingga siswa kami saat itu duduk lesehan di lantai. Ruang kelas yang terbatas juga membuat kami menyiasati kegiatan pembelajaran dilakukan 2 shift. Saat itu saya dipercaya sebagai wakil kurikulum. Tahun ketiga (tahun 2012) saat ujian angkatan pertama, kami tidak dapat melaksanakan kegiatan ujian di sekolah sendiri karena belum akreditasi, oleh karena itu kami menginduk ujian di SMAN 1 Taba Penanjung.

Tahun ini, 12 tahun sudah saya menjadi guru. Perjuangan saya di sekolah ini terus saya jalani. Tahun demi tahun silih berganti, pun dengan siswa dan rekan kerja di sekolah saya, yang sejak sejak tahun 2013 telah berubah nama menjadi SMA Negeri 5 Bengkulu Tengah. Perjalan dan perjuangan yang telah saya lalui di SMA ini menubuhkan rasa cinta yang tentunya menjadi motivasi bagi saya untuk dapat berkarya di sini. Rasa cinta terhadap sekolah dan profesi sebagai guru ini juga menjadi salah satu motivasi saya untuk menjadi Guru Penggerak.

Selain motivasi di atas, motivasi saya adalah saya ingin mencari dan mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya dalam kegiatan guru penggerak. Karena kegiatan guru penggerak merupakan hal yang baru bagi saya.

2.    Apa Kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak ? Jelaskan alasan dan berikan contohnya!

Selain memiliki motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang saya miliki untuk mendukung peran Saya sebgaai Guru Penggerak, seperti pendidikan s2 yang telah saya tempuh, penghargaan dan berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis di bidang pendidikan yang pernah diikuti dan lulus diantaranya :

1.      S2 Pendidikan Matematika di Program Magister Pascasarjana (S2) Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu tamat tahun 2014.

2.      Sebagai Peserta Pelatihan Penyususan Kurikulum SMA/SMK se Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan pada tanggal 6 s.d 9 Juni 2012 di Hotel Pasir Putih Resort Jl Pariwisata No 11 Pantai Panjang Bengkulu.

3.      Sebagai peserta Kegiatan Achievement Motivation Training SMA Negeri Karang Tinggi yang dilaksankan pada tanggal 3 Desember 2012

4.      Sebagai peserta kegiatan Workshop Penyempurnaan KTSP SMAN Negeri Karang Tinggi yang dilaksanakan pada tanggal 04 Desember 2012.

5.      Sebagai Peserta Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika yang diselenggarakan oleh PPS Pendidikan Matematika UNIB yang dilaksanakn pada tanggal 3-4 Juni 2013 di aula Dekanat FKIP UNIB.

6.      Sebagai Peserta Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan penulisan artikel ilmiah hasil penelitian yang diselenggarakan oleh PPS Pendidikan Matematika UNIB yang dilaksanakan pada tanggal 10-11 Juni 2013 di aula Dekanat FKIP UNIB.

7.      Sebagai Peserta Kegiatan Seminar karya Ilmiah Guru (HUT PGRI) tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu pada tanggal 9 November 2013 di Hotel Putri Gading.

8.      Sebagai peserta Seminar nasional Pendidikan Matematika yang diselenggarakan oleh PPS Pendidikan Matematika UNIB yang dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2014 di Aula Dekanat FKIP.

9.      Sebagai peserta Pelatihan guru sasaran Implementasi Kurikulum tahun 2013 jenjang SMA/SMK yang diselenggarakan oleh LPMP Provinsi Bengkulu pada tanggal 15 s.d 19 Juni 2014 di LPMP Provinsi Bengkulu.

10.  Sebagai Peserta OGN 2015 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu pada tanggal 8-9 Juni 2015 di Hotel Pasir Putih dan SMAN Plus 7 Kota Bengkulu.

11.  Peserta Diklat Instruktur Nasional Guru Pembelajar Jenjang SMA Mata Pelajaran Matematika yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika pada tanggal 4 s.d 12 Agustus 2016 di Hotel Imara Palembang.

12.  Sebagai Peserta Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk Sekolah Model SMA/SMK/SMP/SD se Propinsi Bengkulu yang di selenggarakan oleh LPMP Provinsi Bengkulu pada Bulan September s.d November 2018 di SMAN 5 Bengkulu  Tengah.

13.  Sebagai Peserta Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk Sekolah Model SMA/SMK/SMP/SD se Propinsi Bengkulu yang di selenggarakan oleh LPMP Provinsi Bengkulu pada Bulan Agustus s.d November 2019 di SMAN 5 Bengkulu  Tengah.

14.  Sebagai Peserta Penyusunan Naskah Soal Ujian Nsekolah (USBN) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kurikulum 2006 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu pada tanggal 15 s.d 21 Febriuari 2019 di Hotel Vista Bengkulu.

15.  Sebagai Peserta IHT Implementasi Perangkat Mengajar Kurikulum 2013 Masa Pandemi Covid 19 Bagi Guru SMAN 5 Bengkulu Tengah yang diselenggarakan oleh SMAN 5 Bengkulu Tengah pada tanggal 3 s.d 5 November 2020 di SMAN 5 Bengkulu Tengah.

16.  Sebagai peserta Kegiatan Pendampingan Sekolah Binaan LPMP Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan oleh LPMP Provinsi Bengkulu pada bulan Oktober s.d Noveber 2020 di SMAN 5 Bengkulu Tengah.

17.  Peserta aktif Kegiatan Pelatihan Guru Belajar dan Berbagi Seri Asesmen Kompetensi Minimum (32JP) yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK pada 14 s.d 18 januari 2021 secara daring.

18.  Peserta aktif Pelatihan Google For Education (32JP) yang diselenggarakan oleh Google for Education Partner dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu pada 25 februari s.d 10 Maret 2021 secara daring.

19.  Peserta aktif Kegiatan Webinar Sekolah Bermutu yang diselenggarakan oleh PGRI dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu pada tanggal 4 April 2021

20.  Peserta Aktif kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) tahun 2021 Level Literasi (32JP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 19 s.d 30 April 2021 secara Daring.

21.  Peserta aktif Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Belajar dan Berbagi Seri Literasi dan Numerasi (32JP) yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK pada 28 Desember 2021 s.d 3 Januari 2022 secara daring.

22.   Peserta aktif Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru : Kemampuan Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi  yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK pada 9 Februari s.d 1 Maret 2022 secara daring.(Piagam menunggu diterbitkan pada tanggal 2 Maret 2022).

 

3.    Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang anda lakukan agar inisiatif tersebut telaksana, peran anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Program Guru Penggerak memberikan kesempatan berharga bagi guru untuk berkembang dan meningkatkan kualitas diri. Untuk menjadi guru penggerak yang profesional maka seorang guru harus mampu memberikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan atau lainnya yang meberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri. Beberapa hal yang telah saya lakukan adalah :

a.       Pada tahun 2012, saya memanggil beberapa siswa untuk kemudian saya bina secara lebih intensif untuk mendalami materi Matematika. Hal ini mebuahkan hasil, sekolah kami menjadi juara 2 pada saat lomba cerdas cermat Matematika di MAN Model 1 Kota Bengkulu. Kegiatan pembinaan saya lakukan berdasarkan pengamatan melihat potensi yang ada pada siswa. Dan ternyata hal tersebut tidak sia-sia.

b.      Pada tahun pelajaran 2014/2015 pada saat pertama kali sekolah kami menerapkan kurikulum 2013, untuk pada saat pengisian LHBS guru-guru kerepotan untuk mengisi manual. Pada saat itu saya berinisiatif mengenalkan tool mail merge kepada para wali kelas agar tidak begitu kesulitan dalam pengisian rapot. Dengan bantuan yang saya berikan para wali kelas tidak kesulitan saat pengisian rapor siswa.

c.       Sejak Tahun 2014 penilaian DP3 telah berganti menjadi SKP. Pada saat pengisian SKP seringkali guru-guru mengalami kesulitan. Untuk itu saya berinisiatif menyampaikan kepada rekan-rekan guru cara pengisian SKP menggunakan aplikasi exel.

d.      Untuk keperluan naik pangkat, guru-guru dengan jabatan fungsional harus mengajukan dupak tahunan. Karena ada beberapa orang guru yang selalu bertanya maka saya berinisiatif mengajari rekan-rekan saya cara mengisi DUPAK dan penghitungan angka kreditnya.

e.       Tahun 2021, saya mengikuti kegiatan Guru Belajar dan Berbagi seri Asesmen Kompetensi Minimum yang dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 18 Januari 2021 yang dilaksanakan secara daring. Dalam pelaksanaan nilai yang saya peroleh lebih dari batas yang ditetapkan oleh Dirjen GTK sehingga saya berkesempatan melakukan pengimbasan kepada rekan-rekan saya. Untuk itu saya melakukan pengimbasan kepada beberapa orang guru dan dilaksankan pada satu ruangan di sekolah. Dari hasil pengimbasan ini beberapa orang guru akhirnya mengikuti kegiatan Guru Belajar dan Berbagi Seri Asesmen Kompetensi Minimum dan lulus kegiatannya. 

f.       Tahun 2021, untuk pertama kalinya sekolah kami melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah Berbasis Komputer, dalam kepanitian saya berperan sebagai Sekretaris. Demi kelancaran pelaksanaan USBK tersebut tentu soal-soal harus sudah disiapkan dalam aplikasi. Pada bulan Februari 2021 kami mengadakan pelatihan pengunaan Candy CBT dan saya bertanggung jawab menjadi koordinator dalam mengupload soal. Untuk itu saya selalu mendampingi rekan-rekan saya saat mengupload soal. Dan Alhamdulilah Ujian Sekolah Berbasis Komputen tahun Pelajarn 2020/2021 dapat berjalan dengan lancar.

g.      Dalam syarat kenaikan pangkat, salah satu poin penting yang menjadi penilaian adalah adanya publikasi ilmiah. Di kabupaten Bengkulu Tengah belum ada Jurnal yang dapat dijadikan wadah bagi guru untuk mempublikasikan karyanya.  Saya berdiskusi dengan rekan saya berencana untuk membuat suatu jurnal. Pada tahun 2020 dengan bantuan rekan saya  (rekan saya yang lebih banyak peran) mengajukan permohonan ISSN untuk jurnal cetak dan E-ISSN untuk jurnal online. Di bawah naungan PGRI Kabupaten Bengkulu Tengah, pada  bulan Agustus 2020 Jurnal Karakter PGRI Kabupaten Bengkulu Tengah telah resmi menerbitkan cetakan pertama. Jurnal ini menjadi wadah bagi guru tidak hanya guru Kabupaten Bengkulu Tengah saja melainkan guru di seluruh Indonesia untuk dapat menerbitkan karyanya. Saat ini saya tergabung dalam tim editorial Jurnal Karakter.

h.      Tahun 2021 kondisi pandemi masih berlangsung. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring. Dalam pelaksanaan kegiatan secara daring tentu harus ada ilmu yang dimiliki untuk itu saya mengikuti pelatihan Google For Education dan berhasil lulus. Dengan bekal ilmu tersebut dan pelatihan PembaTIK saya membantu rekan-rekan saya untuk mengatur kelas online menggunakan Google Classroom.

Dengan adanya beberapa inovasi yang telah saya tuliskan di atas saya berharap saya dapat lolos seleksi Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Tahun 2022.

4.    Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misal rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orang tua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesedianan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu Kejadiannya?Situasi apa yang Anda hadapi saat itu?pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerjasama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Tahun 2012 untuk pertama kalinya sekolah saya melaksanakan akreditasi sekolah. Pada waktu itu saya menjadi ketua. Pada saat itu saya bersama tim yang terdiri dari guru, Tata usaha dan komite sekolah berkomitmen untuk melaksanakan akreditasi sebaik mungkin. Akreditasi tahun 2012 adalah pengalaman pertama saya sebagai guru, untuk itu dalam persiapan kegiatan akreditasi saya selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan Tim. Pada waktu itu tim saya bagi sesuai dengan 8 SNP. Pada saat itu saya sedikit kesulitan untuk mengarahkan guru-guru yang usianya lebih tua, pada saat itu saya adalah guru termuda. Namun demikian, dengan rasa sedikit segan, saya tetap meminta tim untuk dapat melaksanakan bagian yang menjadi tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin. Pemilihan kata dan nada bicara saya atur sebaik mungkin agar rekan saya tidak ada yang tersinggung. Pada akhirnya kegiatan akreditasi terlaksana dengan baik, dan kami pada waktu itu mendapatkan nilai C (hal ini terjadi karena sarana dan prasarana masih belum memadai hanya 42 poinnya). Meskipun untuk nilai 7 standar yang lain sudah baik.

 

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Saya adalah orang yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan pendapat orang lain. Dengan begitu secara umum saya tidak terlalu kesulitan untuk bekerja sama dengan orang lain. Jadi kalau ada rekan kerja atau rekan tim yang menolak ide saya, hal ini tidak akan membuat saya lantas menentang rekan saya tersebut. Bagi saya, mencapai tujuan bersama itu lebih penting. Jadi jika ada ide rekan saya yang lebih baik demi tujuan bersama saya akan dapat menerima dengan lapang dada. Dan jika ide menjadi kesepakan bersama saya akan dengan senang hati untuk melaksanakan ide tersebut.

Tujuan yang dicapai bersama merupakan keberhasilan bersama. Untuk itu tugas kita bersama adalah melaksanakn tugas untuk mewujudkan rencana awal agar berhasil. Menurut saya cara ini adalah langkah yang positif. Langkah positif dan komitmen tim dapat diterapkan untuk mencapai keberhasilan.

upaya yang saya lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang direncanakan adalah dengan senantiasa mengecek sudah sampai batas mana rencana berjalan. Jadi dengan demikian saya membuat garis besar rencana capaian yang diharapkan dari suatu kegiatan.

 

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?

Keberhasilan pencapaian tujuan bersama yang sesuai dengan rencana merupakan keinginan semua pihak. Agar dapat berhasil kita butuh komitmen yang baik dari setiap tim. Komitmen ini tidak serta merta timbul dengan sendirinya. Perlu ada usaha yang kita lakukan agar seluruh anggota tim berkomitmen terhadap kesepakatan bersama yang telah disetujui. Salah satunya adalah dengan membangun komunikasi yang baik.

Agar rekan-rekan satu tim saya berkomitmen dalam bekerja sama saya melakukan pendekatan secara persuasif. Selain itu saya juga berusaha untuk memberikan pemahaman yang jelas dan runut dengan cara yang sederhana terkait dengan sistem kerja dan tujuan akhir. Selain itu pemilihan kata serta bahasa juga saya pilih dengan cermat untuk penyampaian agar dapat diterima oleh semua pihak.

Agar seluruh tim memiliki etos kerja dan motivasi yang tinggi saya juga berupaya untuk erangkul, mengakomodir dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota dengan sebaik mungkin. Untuk meminimalisir kesalahpahaman transparansi dalam bekerja juga diperlukan. Hal ini juga perlu ditunjang dengan menghindari praktik-praktik yang bau SARA.

Bagaimana Hasilnya?

Langkah persuasif, komunikasi yang baik, akomodasi kepentingan anggota, perlakuan adil dan menghindari SARA dapat menjadi langkah yang tepat untuk membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerja sama. Proses yang cepat dan hasil yang memuaskan menunjukkan adanya antusiasme dalam membangun komitmen. Hal ini tetap terjaga sampai saat ini untuk kegiatan kepanitiaan apa pun.

Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas anda.

 

Kapan waktu kejadiannya?permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Tahun 2020, sekolah saya menjadi peserta Pendampingan Sekolah Binaan dari LPMP. Dalam kepanitiaan saya adalah anggota biasa atau hanya sebagai peserta saja. Dalam perjalanan waktu kegiatan dilaksanakan secara daring tidak ada permasalahan yang berarti. Di penghujung kegiatan pendampingan, ada satu kegiatan puncak yang namanya adalah Diseminasi Hasil Penjaminan Mutu Pendidikan. Menjelang hari pelaksanaan diseminasi, Kepala Sekolah harus melaksanakan kegiatan Dinas luar dan ketua panitia sakit. Oleh kepala Sekolah saya ditunjuk langsung, waktu itu malam-malam sekitar pukul 21.00 wib kepala sekolah menelfon saya. Pada situasi ini saya merasa dihadapkan dengan masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan efektif dengan strategi yang jitu.

 

Upaya apa saja yang anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu anda mengahadapinya?

Sebelum saya menerima penunjukan langsung dari kepala sekolah saya mengajukan pertanyaan kepada kepala sekolah apakah wakil-wakil kepala sekolah tidak ada yang bisa menggantikan ketua maupun sekretaris. Dan menurut kepala sekolah tidak ada yang dapat tampil. Untuk itu beliau menunjuk saya secara langsung.

Menghadapi situasi ini, saya sempat panik. Tapi kemudian saya memandang ini sebagai kesempatan bagi saya untuk berkembang lebih baik. Dengan waktu yang terbatas saya perlu menerapkan strategi jitu. Strategi jitu yang saya maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna membantu saya mepersiapkan diri untuk tampil dalam kegiatan diseminasi. Saya menghubungi mentor dari LPMP yaitu pak Rusmanto  untuk meminta petunjuk poin-poin apa saja yang harus ditampilkan pada saat diseminasi, selanjutnya saya meminta bahan-bahan tersebut kepada ketua panitia. Selain itu saya juga berkonsultasi dengan salah satu guru SMP saya yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara dan telah melaksanakan kegiatan diseminasi. Kemudian saya secara otodidak belajar aplikasi kinemaster untuk membuat video yang akan saya sajikan pada saat diseminasi.

Satu hal yang saya yakini bahwa setiap permasalahan selalu memiliki penyelesaian. Dalam setiap permasalahan yang kompleks selalu ada celah dan peluang untuk penyelesaiannya.

 

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Keputusan kepala sekolah untuk menunjuk langsung sebagai perwakilan sekolah dalam kegiatan diseminasi telah melalui pertimbangan beliau dan ketua panitia. Dengan dasar ini maka saya memutuskan mewakili sekolah dalam kegiatan tersebut. Dengan catatan segala bahan yang saya tampilkan saya konsultasikan dengan mentor dan kepala sekolah terlebih dahulu.

Berbekal amanah dari kepala sekolah dan alih tugas yang diberikan ketua panitia saya berusaha sebaik mungkin untuk membuat video hasil kegiatan pendampingan Sekolah Binaan LPMP provinsi Bengkulu.

Setelah video selesai saya buat, saya tawarkan sekali lagi kepada kepala sekolah apakah ada yang lain yang akan tampil. Hal ini saya lakukan semata-mata menghindari prasangka yang tidak enak di kemudian hari. Dan ternyata kepala sekolah tetap mempercayakan hal itu kepada saya.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Kepercayaan kepala sekolah yang telah diberikan kepada saya menjadi pedoman bagi saya untuk percaya diri tampil di kegiatan diseminasi. Saya hadir tepat waktu dan tampil sebagai penyaji pertama dan mendapat tanggapan yang cukup baik. Di akhir kegiatan sekolah saya mendapatkan piagam pengahargaan sebagai sekolah yang baik dalam binaan LPMP Provinsi bengkulu.

 

1.    Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda

 

Kapan waktu kejadiannya?masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan?apa yang anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Awal tahun 2021 kegiatan pembelajaran masih dalam masa pandemi. Pun dengan kegiatan pelatihan-pelatihan masih dilakukan secara daring. Di tahun 2021 saya mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Asesmen Kompetensi Minimum. Dalam kegiatan Seri Asesmen Kompetensi Minimum ini saya memperlajarai tentang : Konsep Asesmen Kompetensi Minimum, Teknis Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum, Asesmen Literasi Membaca, Asesmen Numerasi, Tindak Lanjut Laporan Hasil AKM, Asesmen Pra dan Pasca Program. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan/bimtek daring kedua yang saya lakukan. Sebelumnya tahun 2020 saya mengikuti kegiatan daring Pendampingan Sekolah Binaan LPMP Provinsi Bengkulu.

Pada pelaksanaan kegiatan bimtek seri AKM ini saya dapat melaluinya dengan sangat baik dengan nilai akhir memuaskan. Karena berhasil mendapat nilai baik aka saya berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan pengimbasan. Berbekal pengalaman yang baru saya terima, saya meminta izin kepada kepala sekolah untuk mengimbaskan kepada rekanrekan sejawat di sekolah. Dan kepala sekolah memberikan izin.

Sehingga pada hari yang ditentukan saya mengimbaskan pengetahuan baru saya tentang pelatihan AKM kepada rekan-rekan sejawat saya. Pada saat iru bebrapa erespon dengan pertanyaan bagaimana cara mengikuti kegiatan tersebut. Saya merasa senang karena rekan sejawat saya memerikan respon seperti itu, kemudian saya berusaha menjelaskan dengan sebaik mungkin kepada rekan-rekan sejawat saya.

Pelatihan lain yang saya tularkan kepad rekan saya adalah pelatihan Google for Education. Pelatihan ini juga dilakukan secara daring. Dari kegiatan –kegiatan tersebut saya mendapatkan ilmu-ilmu baru.

 

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?

Respon yang diberikan oleh rekan saya membuat saya merasa senang. Hal ini menunjukkan bahwa orang lain menaruh perhatian kepada saya. Dari hasil pengimbasan kegiatan AKM dan Google for education ada beberapa rekan yang akhirnya mengikuti kegiatan yang sama pada angkatan berbeda. Hal ini tentu menjadi salah satu kebanggan dalam diri saya. Apalagi rekan saya juga sampai mendapat sertifikat pelatihan. Hal ini merupakan umpan balik yang positif yang diberikan rekan saya.

Masukan dari rekan saya adalah pada saat menjelaskan presertasi cara mengikuti kegiatan AKM penyampaian saya dikatakan sedikit terlalu cepat. Ini merupakan saran yang membangun bagi saya agar lebih memperhatikan tempo ketika menjelaskan kepada rekan-rekan yang lain.

Pada dasarnya masukan dan umpan balik dapat dijadiikan sebagai acuan atau bahan untuk mengembangkan diri.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda. Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran?

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya untuk pengembangan diri, saya juga mencoba untuk aktif dalam upaya membuat video di youtube dan tampilan di sway serta menyiapkan ruang-ruang dalam google classroom. ketiga hal ini bermanfaat bagi saya karena mendukung kegiatan pembelajaran daring yang masih diterapkan di sekolah. Kegiatan ini merupakan kegiatan di luar kebiasaan yang kadang mencuri waktu istirahat.

Selain mengisi chanel youtube, membuat slide di sway, saya juga belajar menulis di jurnal. Hal ini saya lakukan untuk mengasah kemampuan saya dalam melakukan publikasi ilmiah. Yang tentunya akan berguna dalam pengitungan angka kredit tahunan dan kenaikan pangkat.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

Pemanfaatan masukan dan umpan balik dan hal-hal lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses pengembangan diri dan proses pembelajaran. Proses belajar di kelas yang masih harus dilakukan secara daring tentu memerlukan alternatif agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Untuk itulah edia seperti youtube, sway dan google classroom mengambil peran. Interaksi dengan siswa yang hanya dilakukan secara daring juga tetap berada dalam upaya menjaga kualitas pembelajaran.

Dari hal tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil dan proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan saya. Kebaikan yang mengiringi pada hasil dan proses pembelajaran yang baik tentunya berimbas pada siswa y6ang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar.

1.    Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan gru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat maupun lainnya), misal dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, memeprsiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru atau lainnya.

 

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?

 

Upaya pengembangan terhadap orang lain, belum banyak saya lakukan, hanya baru beberapa kali diantaranya:

1.      Diseminasi Hasil Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah Binaan LPMP Provinsi Bengkulu tahun 2020

2.      Meelakukan pengimbasan berupa bimbingan terhadap beberpaa guru SMAN 5 Bengkulu Tengah dalam program Guru Belajar dan Berbagi Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) 2021.

3.      Melatih siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler OSN Matematika.

4.      Melatih siswa yang menjadi peserta kegiatan AKM tahun 2021.

Motivasi saya melakukan pengembangan terhadap orang lain adalah murni karena ingin berbagi pengalaman dengan orang lain. Karena saya yakin sebaik-baiknya orang adalah yang paling bermanfaat untuk sekitar. Jadi sebagai guru saya berusaha untuk selalu memberi manfaat bagi sekitar.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda mebangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Yang menjadi fokus pengembangan saya adalah pengembangan skill peserta didik dan upaya peningkatan kompetensi yang terkait dengan profesionalisme guru. Dalam upaya pengembangan itu diperlukan komitmen bersama dengan peserta didik dan guru. Komitmen yang dibangun bersama ini akan menjadi modal untuk program pengembangan. Sebagai contoh dalam pelatihan OSN maupun persiapan AKM peserta didik, pada pertemuan pertemuan pertama kami membuat kesepakatn untuk sama-sama bersungguh-sungguh agar mendapatkan hasil terbaik. Dengan adanya kesepakatn ini tentu akan membangun kesadaran dalam diri sendiri dan dapat dijadikan sebagai motivasi dalam upaya pengembangan agar mendapatkan hasil yang memuaskan.

Usaha saya tidak akan ada hasilnya dalam upaya mengembangkan orang lain jika orang yang saya upayakan untuk dapat berkembang tidak memiliki kesadaran. Untuk itu komitmen terhadap kesepakatan bersama perlu diiringi dengan konsistensi dan usaha yang berkesinambungan untuk kegiatan pengembangan agar hasil yang dicapai maksimal. Pokok penting di sini adalah adanya niat dan kemauan untuk berkembang. Pada keadaan dengan kemampuan belum memadai kegiatan pengembangan akan tetap berjalan jika memiliki kemauan dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan. Hal yang sebaliknya juga berlaku, meskipun seseorang itu mampu untuk berkembang jika ia tidak mau aka hal itu hanya akan terlewat begitu saja.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatsinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Proses pengembangan terhadap orang lain membutuhkan dukungan moril dan materil. Upaya mengelola, membina dan membimbing sebuah kelompok menjadi hal yang sama sekali tidak gampang untuk dilakukan. Karakteristik dan pribadi yang berbeda dari setiap anggota membutuhkan upaya nyata agar kegiatan pengembangan dapat terlaksana. Untuk itu pembinaan yang berkelanjutan dan berkesinambungan diperlukan agar semangat dan motivasi rekan maupun pesrta didik yang sedang kita bina tetap dapat dipertahankan.

Sapaan dan ramah tamah perlu ditampilkan. Selain itu dukungan materil juga diperlukan dalam upaya menyediakan sarana maupun prasarana yang dapat menjadi pendukung berjalannya program pengembangan. Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik dengan pihak sekolah. Seperti kegiatan pembinaan AKM dan OSN sarana yang dibutuhkan adalah buku-buku penunjang, untuk itu saya mengajukan kepada pihak sekolah untuk pengadaan buku. Dengan adanya buku penunjang maka para peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya sebagai salah sau sumber belajar. Dengan kata lain komunikasi yang baik sekali lagi juga menjadi salah satu kunci dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Bagaimana hasilnya?

Pada uraian di atas saya telah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis dalam upaya pengembangan skil dan kompetensi diri yang semakin baik. dan hal terbut menunjukkan adanya keberhasilan hal ini dibuktikan dengan berjalan lancarnya suatu kegiatan, berhasil dan mampu lulus dalam kegiatan pelatihan maupun bimtek bagi peserta pengembangan diri. Bagi saya hal ini menjadi sesuatu yang membahagiaan karena saya meyakini berbagi itu indah, baik itu berbagi ilmu maupun pengalaman. Baik itu dilakukan secara sukarela maupun karena adanya tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab. Berbekal pengalaman-pengalaman yang telah saya uraikan semoga dapat menjadi modal untuk saya dapat bergabung menjadi Calon Guru Penggerak Angkatan 6 dari Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Aamiin.

Demikianlah cerita singkat bagaimana awal mula bergabung di CGP Angkatan 6 Kabupaten Bengkulu Tengah. Semoga bermanfaat bagi yang membaca. Mohon doa ya biar kegiatan CGP Angkatan 6 yang sedang berjalan saat ini berlangsung dengan baik dan nanti dapat aku selesaikan sampai akhir dengan hasil yang baik pula.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Grocery Coupons