detik menjejakkan waktu
bergulir dalam senyap dan riuh
mengelinding pada bebatuan tak bertuan
hingga kerikil-kerikil jalanan kian berdebu
membalut rupa sepi yang teringgal
jejak kenangan menyepuh rindu
meradangkan hati
menjelma dalam kembara asa
terpatri pada rona harap yang ada
secerah warna diperbukitan
meski jurang curam terhampar
gema itu tetap hadir pada bebatuan putih
terperangkap diantara celah yang pengap
kuhirup kabut yang hadir di setiap musim
hingga ia berlalu
membekas di relung jiwaku
kangen