Selamat Datang di Personal Weblog anjas-bee dan Terima Kasih Atas Kunjungannya

Minggu, 21 Agustus 2011

Pilihan Pertama atau Pilihan Keseratus


Tulisan ini adalah mengutip dari tulisan darwis tere liye....

Seseorang yang bijak selalu meyakini kalimat: Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu.
Teman, sebelum membahas kalimat hebat tersebut mari kita belajar statistik sebentar. Tidak rumit, yang simpel2 saja. Karena toh saya juga bukan ahli statistik dan terus-terang saja membenci pelajaran tersebut. Dengan melihat angka2, semoga otak kita yang selama ini terlatih rasional dan sistematis lebih mudah mencerna indahnya penjelasan perasaan. Dengan demikian semoga menggugah untuk menyadari kalau cinta memiliki bentuk dan wajah yang mungkin berbeda sekali dari yg kita tonton di layar-layar selama ini, mungkin berbeda dari yang kita dengar dari kisah-kisah indah, kita baca dari buku-buku mengharukan, atau kita saksikan sendiri dari orang-orang sekitar kita. Ada lebih 6 milliar penduduk bumi saat ini. Bayangkan angka sebesar itu. Dari sedemikian banyaknya, katakanlah ada separuh yang sudah beranjak dewasa dan mengerti tentang perasaan, itu berarti sekitar 3 milliar orang. Bayangkan dari 3 milliar itu, sekali dalam hidupnya, mereka pernah merasakan cinta (tidak usahlah kita hitung yang berkali-kali jatuh cinta); maka jika kita kalkulasi sederhana saja, maka setiap detik, setidaknya lebih dari 10.000 orang tiba-tba merasakan cinta. EWOW….
 Bayangkan lagi lebih spesifik, jika dari sekian banyak orang tersebut menyatakan cintanya, mengungkapkan perasaanya, maka setiap detik tidak kurang 1.000 orang akan bilang "I Love You" kepada pasangannya di seluruh dunia. SETIAP DETIK…. Maka jika kuping kaliang bisa mendengar semua suara dari penjuru dunia, setiap detik akan ada ribuan orang berbisik tentang itu. Di sini, digemerlap kota Jakarta, di padang rumput Mongolia, di stepa Afrika Barat yang penuh gajah-gajah, di gurun salju Serbia, kemilau pencakar langit Tokyo, musim gugur di Nevada, kota Sao Paolo yang berkabut, dan seterusnya…. Setiap detik, pagi, siang, sore, malam, orang-orang sibuk bilang "aku cinta padamu". Ada yang amat pede langsung bilang, ada yang bawa bunga segala, ada yang terbata, ada yang mencicit, ada yang berkeringat, atau ada yang pakai surat, memainkan gitar segala….
 Dan angka itu semakin fantastis jika kita jumlahkan manusia dari jaman batu. 6 milliar itu jumlah penduduk sekarang yang masih hidup, bagaimana dengan yang sudah mati puluhan tahun silam, ratusan tahun silam, jumlahnya bisa belasan milliar… mereka semua adalah saksi2 bersejarah atas kehidupan cinta masing-masing. Mereka adalah pelaku atas kehidupan cinta masing-masing. Menyatakan perasaan, sekali-dua kali. Menikah, sekali-dua kali (malah ada raja yang memiliki selir tiga ribu).
 Di Indonesia, setidaknya setiap detik akan ada 12 pernikahan yang terjadi. Di Jakarta ini sendiri, setidaknya setiap satu menit ada 5 ucap-janji-setia pernikahan di depan penghulu atau pendeta…. Bukan main. Lantas jika dunia ini begitu sesak atas kejadian2 cinta tersebut, begitu riuh-rendah dengan peristiwa tersebut, di manakah letak hebatnya "cinta sejati" kita? Letak keistimewaan perjalanan perasaan dan cinta kita? Bukankah semua mengalaminya? Bukankah semua melaluinya? Kalau semua mengalaminya, lantas kenapa pula kita selalu sibuk membahas tentang cinta? Ah, tidakkah kita berhak atas peristiwa cinta yang mengharu biru seperti film2 India? Membuat penonton berurai air-mata? Lantas penontonnya berbisik, amat cemburu dengan jalan cerita yang hebat tersebut? Tidakkah kita berhak atas rumit, kompleks, susah dimengerti dari kata cinta?
 Jangan-jangan, cinta memang sesederhana itu? Jangan-jangan cinta memang "kehidupan keseharian kita?" Jadi buat apa kita gundah-gulana dengan sesuatu? Diselimuti oleh perasaan mencari-dan-mencari? Toh kita juga nggak ngerti amat apa yang kita cari? Membandingkan satu dengan yang lain. Membuat kriteria-kriteria (padahal kita sungguh tidak tahu apa cinta memiliki kriteria?). Jangan-jangan, cinta persis seperti yang diceritakan orang-tua kita dulu, persis seperti kebiasaan yang mereka lakukan dulu. Menikah dengan seseorang yg belum benar dikenal (hanya karena perjodohan), lantas bersama-sama menumbuhkan perasaan itu. Cinta tumbuh oleh kebersamaan…. Kesedihan, rasa sendiri, sakit-hati, kepergian, ditinggalkan, harapan, mimpi-mimpi, kerinduan, pencarian, pertengkaran, hingga patah-hati tentu saja merupakan keniscayaan ketika kita melibatkan perasaan dalam hidup ini, tapi hingga kapan kita tahu semua ada akhirnya, mengerti semua memang sesederhana itu….
Teman, jika kalian saat ini memiliki seseorang yang kalian cintai, dan sebaliknya ia mencintai kalian, bersyukurlah. Jadikanlah ia pilihan yang terbaik meski dengan segala keterbatasannya. Terimalah posisinya dengan indah. Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Boleh jadi meski ia pilihan kesekian dari hidup kalian, ternyata kalian adalah pilihan pertama dalam hidupnya…. Isilah kebersamaan dengan pemahaman jangan-jangan cinta itu memang sederhana. Dengan demikian boleh jadi akan membuat jalan cerita kalian lebih bermakna dibandingkan pasangan lainnya yang merasa satu-sama-lain pilihan pertama dalam hidupnya. Jika kalian tiba2 ingin putus (dengan alasan yang masuk akal hinga mengada-ada)? Well, itu jelas2 berarti ia memang bukan pilihan pertama kalian. Tp yakinlah, jika putus karena kalian merasa ada yang lebih cantik, lebih ganteng fisiknya, lebih asyik di ajak ngomong, dan seterusnya, dan seterusnya, kalian sungguh tejebak oleh "rangking cinta", tak lebih dari seseorang yang suka mengamati tangga-lagu MTV-100. Dan kalian, meski mendapatkan pilihan pertama sekaligus terbaik sepanjang masa sekalipun, tetap saja akan merasa kurang? Begitulah hidup orang2 yg terjebak oleh preferensi lebih.
Jika kalian saat ini dalam posisi sedang menyukai seseorang, bingung bagaimana mengatakannya, maka carilah cara terbaik. Lakukan dengan sederhana. Bukankah semua orang, milliaran pernah mengalaminya? Kesederhanaan sebuah perhatian, selalu menjadi pemicu penting untuk membuat orang lain jatuh-hati. Tapi ya, sedikit terlihat rapi, terlihat bersih, gagah dan membanggakan juga perlulah. Semoga seseorang itu akan menjadi pilihan pertama kalian (dan biasanya kalian ngotot itu tentu saja piliha pertama kalian saat ini). Andaikata ditolak, semoga kalian masih nyaman dengan pilihan kedua-ketiga dan seterusnya (ada ratusan juta orang di dunia ini yang pernah ditolak cinta, bung! jadi biasa sajalah)….
Tidak semua orang di dunia ini mendapatkan pilihan pertamanya. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu.Sejatinya kalimat bijak itu bukan tentang urutan-urutan, tentang nomor-nomor, tentang perbandingan-perbandingan. Sejatinya kalimat bijak itu tentang: Kita semua berkesempatan menjadikan pilihan kita selalu menjadi "pilihan yang pertama". Hanya masalahnya kita mau atau tidak. Kita bersedia atau tidak. Itu saja.

Depok, 15 Maret 2007 Tere-liye

Senin, 15 Agustus 2011

haaa

tak kan pernah bisa aku menjaring matahari
karena jala yang kupunya terlalu kecil
dan rapuh..
mengejarnya pun aku tak sanggup
kaki ini hanya mampu berjalan seperti siput
ku kejar engkau berlari
maka kini aku diam di sini
menenggelamkan bayang
pada senja yang kan segera muncul
hingga kegelapan merayap pelan-pelan
tapi tetap saja aku mengagumimu.....

Jumat, 12 Agustus 2011

lagi coba-coba

beberapa hari ini suntuk berat
bosan dengan rutinitas coba-coba buka internet
eh ada yang menarik
klik sana klik sini
akhirnya coba gabung di salah satu media
dan ini hasil tulisannya...

Selasa, 09 Agustus 2011

sabar

sedang kesabaranku
tertimbun salju yang mengeras
seperti selubung kaca
menjaga tetap dingin

Minggu, 07 Agustus 2011

TEORI BELAJAR GAGNE

Robert M. Gagne adalah seorang ahli psikologi yang banyak melakukan penelitian mengenai fase-fase belajar, tipe-tipe kegiatan belajar, dan hirarki belajar. Dalam penelitiannya ia banyak menggunakan materi matematika sebagai medium untuk mengujipenerapan teorinya (Depdiknas, 2005:13).
Gagne dalam Dimyati (2002:10) menyatakan belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Dengan demikian belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulus lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.
Menurut Hudojo (1990:13) teori merupakan prinsip umum yang didukung oleh data dengan maksud untuk menjelaskan suatu fenomena. Sedangkan belajar merupakan suatu usaha yang berupa kegiatan hingga terjadi perubahan tingkah laku yang relatif/ tetap. Dari pengertian teori dan belajar tersebut, secara ringkas dapatlah dikatakan, teori belajar menyatakan hukum-hukum/ prinsip-prinsip umum yang melukiskan yang melukiskan kondisi terjadinya belajar.
Dalam teorinya, Gagne mengemukakan delapan fase dalam suatu tindakan belajar (Dahar, 1991:141-143). Fase-fase itu merupakan kejadian-kejadian eksternal yang dapat distruktur oleh siswa. Kedelapan fese yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Fase Motivasi
Siswa (yang belajar) harus diberi motivasi untuk belajar dengan harapan, bahwa belajar akan memperoleh hadiah. Misalnya, siswa-siswa dapat mengharapkan bahwa informasi akan memenuhi keingintahuan merekatentang suatu pokok bahasan, akan berguna bagi mereka atau dapat menolong mereka untuk memperoleh angka yang lebih baik.
2. Fase Pengenalan
Siswa harus memberi perhatian pada bagian-bagian yang esensial dari suatu kajian instruksional, jika belajar akan terjadi. Misalnya, siswa memperhatikan aspek-aspek yang relevan tentang apa yang dikatakan guru, atau tentang gagasan-gagasan utama dalam buku teks.

3. Fase Perolehan
Bila siswa memperhatikan informasi yang relevan, maka ia telah siap untuk menerima pelajaran. Informasi tidak langsung terserap dalam memori ketika disajikan, informasi itu di ubah kedalam bentuk yang bermakna yang dihubungkan dengan materi yang telah ada dalam memori siswa.
4. Fase Retensi
Informasi baru yang diperoleh harus dipindahkan dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Ini dapat terjadi melalui pengulangan kembali (rehearsal), praktek (practice), elaborasi atau lain-lainnya.
5. Fase Pemanggilan
Mungkin saja kita dapat kehilangan hubungan dengan informasi dalam memori jangka-panjang. Jadi bagian penting dalam belajar adalah belajar memperoleh hubungan dengan apa yang telah dipelajari, untuk memangil informasi yang telah dipelajari sebelumnya.
6. Fase Generalisasi
Biasanya informasi itu kurang nilainya jika tidak dapat diterapkan di luar konteks dimana informasi itu dipelajari. Jadi, generalisasiatau transfer informasi pada situasi-situasi baru merupakan fase kritis dalam belajar. Transfer dapat ditolong dengan memintapara siswa untuk menggunakan informasi dalam keadaan baru.
7. Fase Penampilan
Siswa harus memperhatikan bahwa mereka telah belajar sesuatu melalui penampilan yang tampak.
8. Fase Umpan Balik
Para siswa memperoleh umpan balik tentang penampilan mereka yang menunjukkan apakah mereka telah atau belum mengerti tentang apa yang diajarkan.

Berdasarkan analisisnya tentang kejadian-kejadian belajar, Gagne (Dahar, 1991:143-145) menyarankan adanya kejadian-kejadian instruksi yang ditujukan pada guru dalam menyajikan suatu pelajaran pada sekelompok siswa. Kejadian-kejadian instruksi itu adalah:
1. Mengaktifkan Motivasi
Langkah pertama dalam pembelajaran adalah memotivasi para siswa untuk belajar. Kerap kali ini dilakukan dengan membangkitkan perhatian mereka dalam isi pelajaran, dan mengemukakan kegunaannya.
2. Memberitahu Tujuan-tujuan Belajar
Kejadian instruksi kedua ini sangat erat kaitannya dengan kejadian instruksi pertama. Sebagiandari mengaktifkan motivasi para siswa ialah dengan memberitahu mereka tentang mengapa mereka belajar, apa yang mereka pelajari, dan apa yang akan mereka pelajari. Memberi tahu tujuan belajar juga menolong memusatkan perhatian para siswa terhadap aspek-aspek yang relevan tentang pelajaran.
3. Mengarahkan Perhatian
Gagne mengemukakan dua bentuk perhatian. Bentuk perhatian pertama berfungsi untuk membuat siswa siap menerima stimulus-stimulus. Bentuk kedua dari perhatian disebut persepsi selektif. Dengan cara ini siswa memperoleh informasi yang mana yang akan diteruskan ke memori jangka pendek, cara ini dapat ditolong dengan cara mengeraskan suara pada suatu kata atau menggaris bawah suatu kata atau beberapa kata dalam satu kalimat.
4. Merangsang Ingatan
Menurut Gagne bagian yang paling kritis dalam proses belajar adalah pemberian kode pada informasi yang berasal darimemori jangka pendek yang disimpan dalam memori jangka panjang. Guru dapat berusaha untuk menolong siswa-siswa dalam mengingat atau mengeluarkan pengetahuan yang disimpan dalam memori jangka panjang itu. Cara menolong ini dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaanpada siswa, yang merupakan suatu cara pengulangan.
5. Menyediakan Bimbingan Belajar
Untuk memperlancar masuknya infomasi ke memori jangka panjang, diperlukan bimbingan langsung dalam pemberian kode pada informasi. Untuk mempelajari informasi verbal, bimbingan itu dapat diberikan dengan cara mengkaitkan informasi baru itu dengan pengalaman siswa.

6. Meningkatkan Retensi
Retensi atau bertahannya materi yang di pelajari (jadi tidak terlupakan) dapat diusahakan oleh guru dan siswa itu sendiri dengan cara sering mengulangi pelajaran itu. Cara lain adalah dengan memberi banyak contoh, menggunakan tabel-tabel, menggunakan diagram-diagram dan gambar-gambar.
7. Melancarkan Transfer Belajar
Tujuan transfer belajar adalah menerapkan apa yang telah dipelajari pada situasi baru. Untuk dapat melaksanakan ini para siswa tentu diharapkan telah menguasai fakta-fakta, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan.
8. Mengeluarkan Penampilan dan Memberikan Umpan Balik
Hasil belajar perlu diperlihatkan melalui suatu cara, agar guru dan siswa itu sendiri mengetahui apakah tujuan belajar telah tercapai. Untuk itu sebaiknya guru tidak menunggu hingga seluruh pelajaran selesai. Sebaiknya guru memberikan kesempatan sedini mungkin pada siswa untuk memperlihatkan hasil belajar mereka, agar dapat diberi umpan balik, sehingga pelajaran selanjutnya berjalan dengan lancar. Cara-cara yang dilakukan adalah pemberian tes atau mengamati prilaku siswa umpan balik bila bersifa positif menjadi pertanda bagi siswa bahwa ia telah mencapai tujuan belajar.

Perjalanan

Jalan yang kita lalui tak selamanya mulus
Kadang ia terjal dan berliku
Tak jarang ia juga menurun curam
Kadang ia halus beraspal
Sesekali kita juga menikmati jalan berlubang
bahkan berkubang
kelokan pun tak bisa kita hindari
kadang ke kiri kadang ke kanan
semua adalah pengajaran
agar kita menjadi pengendara yang handal...
Rasanya mustahil,
Pengendara handal hanya melalui jalan yang lurus dan mulus

seperti itulah hidup..
Allah mengajarkan banyak hal kepada kita untuk memahami
kesedihan, kebahagian, duka, kesenangan
semua akan menempa kita untuk menjadi manusia yang handal dalam hidup..
dan itu bergantung pada pilihan kita

semoga pilihan kita tak salah...Amin

Berpikir

Berpikir satu arah, acapkali membuat kita terjebak dalam sebuah kotak pemikiran.
Menempatkan kita pada satu perspektif yang pada akhirnya lebih sering membuat kita berpikir egois.
Bukankah hidup berarti bergaul, bertemu dengan orang-orang.
Semakin banyak orang yang kita temui tentu semakin banyak cara pandang yang berbeda.
Pada dasarnya pemikiran yang berbeda dapat disamakan. Meskipun agak sulit tapi bisa.
Tak usah jauh-jauh mengambil contoh...
Jika saat ini engkau dekat dengan seseorang katakanlah teman istimewa
tentunya akan ditemui perbedaan cara pandang.
Tapi tenanglah, perbedaan itulah yang membuat sebuah kebersamaan menjadi lebih bermakna.
Lebih berwarna...
Yang terpenting bagaimana menyikapi perbedaan itu..

CINTAKU KANDAS DI RERUMPUTAN

CINTAKU KANDAS DI RERUMPUTAN

By : Ebiet G Ade

Aku mulai resah menunggu engkau datang
Berpita jingga, sepatu hitam
Kau bawa cinta yang kupesan ho...
Aku mulai ragu dengan keberanianku
Berapa cinta kau tawarkan?
Berapa banyak yang kau minta? Ha
Aku merasa terjebak dalam lingkaran membiusku
namun dorongan jiwa tak sanggup kutahan
Iblis manakah yang merasuk
aku memilih cara ini?
Mungkin karena 'ku merasa tak punya apa-apa
Dan ketika engkau datang
aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du
Aku mulai sadar cinta tak mungkin kukejar
Akan kutunggu, harus kutunggu
sampai saatnya giliranku
Dan ketika engkau datang
aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Grocery Coupons